Menentukan Lokasi Sumur Resapan Pada Rumah dengan Luas Lahan Terbatas
Akan tetapi, kawasan pemukiman dan perkotaan sekarang hanya punya sedikit area resapan alami, jadi harus dibangun sumur resapan.
Sumur resapan ini juga menjadi hal yang harus
diperhatikan saat membangun rumah karena fungsinya yang sangat penting.
Profesional Kontraktor PT Gaharu Konstruksindo
Utama, Panggah Nuzhul Rizki, mengatakan bahwa sumur resapan bisa mencegah
banjir dan juga sebagai media simpanan air tanah, sehingga baik untuk
lingkungan.
Akan tetapi, keterbatasan lahan biasanya membuat
sebagian orang abai akan pentingnya pembangunan sumur resapan di rumah. Lantas,
sumur resapan harus ditaruh dimana jika hanya mempunyai lahan rumah yang
terbatas?
Menjawab pertanyaan tersebut, Panggah menjelaskan mengenai Garis
Sempadan Bangunan (GSB) yang merupakan salah satu aturan dalam membangun rumah
yang sudah tertulis pada Undang-Undang (UU) No.28 Tahun 2002 tentang Bangunan
Gedung.
Singkatnya aturan ini mengatur tentang bangunan
itu maksimal boleh dibangun berapa persen dari tanah yang ada.
Sisa lahan yang tidak didirikan bangunan harus
menjadi ruang terbuka, dan di sinilah seharusnya sumur resapan ditempatkan.
"Sebenarnya sih kalau dari ketentuan Garis
Sempadan Banguna, kalau misalkan kita mau bangun rumah, bangunan itu maksimal
boleh berapa persen dari tanah yang ada. Misalkan tanah 100 meter persegi, nah
yang boleh terbangun itu kalau di ketentuan pemerintah itu misalkan 60 persen
doang 40 persennya harus menjadi ruang terbuka," jelas Panggah kepada detikProperti,
Senin (6/5/2024).
Selanjutnya, Panggah juga mengatakan bahwa
peraturan ini berlaku untuk semua rumah, baik yang lahannya kecil atau pun
besar. Mengapa demikian? Peraturan ini berfungsi sebagai pembagi antara area
penghijauan.
"Nah, itu berlaku di semua rumah jadi
misalkan ada rumah yang keterbatasan lahan gitu ya, tapi itu (aturannya) harus
tetap diikuti sama rumah-rumah yang kecil-kecil gitu. Mereka sebenarnya harus
mengikuti peraturan itu juga. Peraturan itu berfungsinya sebenarnya untuk
membagi antara rumah sama untuk area terbuka. Nah, area terbuka tadi itu
sebenarnya buat tempat sumber resapan, penghijauan gitu," terangnya
Semoga kita semua bisa menjajaga lingkungan hidup untuk anak cucu kelak.
Menjelang siang di Universitas Persada Indonesia Y.A.I