"Beginilah Keberkahan Suatu Negeri dalam Tafsir Al Qur'an Surat Al A'raf Ayat 96".
Negeri
yang diberkahi tentu menjadi dambaan setiap rakyat terhadap bangsanya.
Bagaimana sebenarnya keberkahan suatu negeri ini dalam pandangan Al Qur'an?
Artinya:
“Sekiranya
penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, niscaya Kami akan membukakan untuk
mereka berbagai keberkahan dari langit dan bumi. Akan tetapi, mereka
mendustakan (para rasul dan ayat-ayat Kami). Maka, Kami menyiksa mereka
disebabkan oleh apa yang selalu mereka kerjakan.”(QS Al A'raf : 96)
Ayat di atas menginformasikan kepada setiap
muslim bahwa jika penduduk suatu negeri menjalankan perintah Allah dan
mengimani rasul mereka, maka Allah akan memberi keberkahan dan membukakan pintu
kebaikan dari segala arah.
Di
dalam kitab Anwar al-Tanzil wa Asrar al-Ta’wil, al-Baghawi menyebutkan bahwa
maksud dari keberkahan di sini ialah dimudahkannya berbagai kebaikan di seluruh
penjuru negeri. Hal ini menunjukkan bahwa keberkahan tidak hanya tergantung
pada faktor eksternal, tetapi juga pada iman dan ketaqwaan penduduknya. Secara
umum, suatu negeri yang diberkahi dapat dilihat dikarenakan memiliki
karakteristik seperti kemakmuran dan kemajuan.
Adapun keberkahan tersebut dapat mencakup
aspek-aspek seperti kondisi alam, sumber daya alam yang melimpah, keberlanjutan
ekonomi, kesejahteraan sosial, dan harmoni di antara penduduknya. Namun
demikian, persepsi tentang negeri yang diberkahi sangat bervariasi dan
tergantung pada nilai-nilai dan keyakinan individu atau kelompok. Sehingga tak
sedikit yang mengaitkan keberkahan dengan faktor-faktor material, sementara
yang lebih fokus pada nilai-nilai spiritual.
Dalam
Al Qur'an keberkahan suatu negeri lainnya, juga dapat diukur dari keadilan
sosial. Pnetingnya keadilan dalam semua lapisan masyarakat. Negara yang
diberkahi adalah yang memberikan perhatian pada kaum lemah, yatim piatu, dan
fakir miskin.
Allah
Subhanahu wa ta'ala mengingatkan dalam surah al-Baqarah ayat 267 untuk
memberikan dari harta yang kita cintai kepada yang membutuhkan, sehingga dapat
tercipta lingkungan sosial yang adil dan berdaya.
Artinya:
“Wahai
orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang
baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu.
Janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu keluarkan, padahal kamu sendiri
tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata (enggan) terhadapnya.
Dan ketahuilah bahwa Allah Mahakaya, Maha Terpuji.” (Al Baqarah 267)
Melindungi
Alam dan Lingkungan Sebuah negeri yang diberkahi juga terkait bagaimana negeri
itu menjaga keberlanjutan alam dan melindungi lingkungan. Allah pun melarang
pemborosan dan pengrusakan bumi. Maka, keberkahan sebuah negeri juga dapat
diukur dari bagaimana mereka merawat alam sekitarnya. Ketika sebuah negara
menerapkan nilai-nilai ini dalam kebijakan dan tindakan, mereka dapat
mengharapkan keberkahan yang sejati. Oleh karena itu, tantangan bagi masyarakat
adalah mengintegrasikan ajaran Al-Quran ke dalam pola pikir dan tindakan mereka
sehingga negeri mereka dapat menjadi teladan keberkahan bagi dunia.
Ketika
negara mampu menyediakan kebutuhan dasar seperti pangan, perumahan, dan
pelayanan kesehatan, hal ini mencerminkan keberkahan. Hal ini merujuk pada
kondisi di mana masyarakat dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka dengan baik,
menciptakan stabilitas dan kesejahteraan dalam kehidupan sehari-hari. Intinya,
Islam mengajarkan keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat. Keberkahan
suatu negeri, harus melibatkan komitmen terhadap nilai-nilai agama, keadilan
sosial, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakatnya.
Semoga bermanfaat, menjelang siang di Universitas Persada Indonesia Y.A.I