"Mengapa Surat Al Humazah Diturunkan? Ini Asal-usulnya".


 

Surat Al Humazah merupakan surat ke-104 dalam kitab suci Al-Qur’an. Surat ini terdiri atas 9 ayat dan termasuk golongan surat Makkiyah. Surat Al Humazah diturunkan sesudah surat Al Qiyaamah. Dinamai Al Humazah (pengumpat) karena diambil dari perkataan “Humazah” yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Melalui surat ini, Allah SWT memberi peringatan kepada para pencela dan pengumpat. Berikut firman-Nya dalam Surat Al-Humazah ayat 1-9:

Terjemahan: "Celakalah bagi setiap pengumpat lagi pencela. Yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya. Dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya. Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam (neraka) Hutamah. Dan tahukan kamu apakah Hutamah itu? (Yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan. Yang (membakar) sampai ke hati. Sungguh api itu ditutup rapat atas mereka. (Sedangkan mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang." (QS Al-Humazah ayat 1-9) Mengapa Surat Al Humazah Diturunkan? Saat bertanya mengenai alasan surat Al Humazah diturunkan, kita bisa menelusurinya dari asbabun nuzul (sebab turunnya) surat ini. Melihat namanya saja (Humazah/Pengumpat) sebenarnya sudah ada sedikit bocoran tentang asbabun nuzulnya. Sebagaimana diterangkan Imam As-Suyuthi dalam buku “Asbabun Nuzul Sebab-sebab Turunnya Ayat Alquran”, asbabun nuzul Surat Al Humazah memiliki hubungan dengan perilaku Umayyah bin Khalaf

Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Utsman dan Ibnu Umar. Keduanya berkata "Tidak henti-hentinya kami mendengar ayat, "Celakalah bagi setiap pengumpat lagi pencela (Surat Al Humazah Ayat 1)" yang berkenaan dengan Umayyah bin Khalaf. Ibnul Mundzir meriwayatkan dari Ibnu Ishaq. Ia berkata: Dahulu ketika Umayyah bin Khalaf melihat Rasulullah Saw, maka ia langsung mencela dan mengumpat beliau. Maka setelahnya, Allah SWT menurunkan ayat "Celakalah bagi setiap pengumpat lagi pencela" hingga seluruh surat (Al Humazah). Sebagai informasi, Umayyah bin Khallaf ini merupakan salah satu pemimpin Quraisy yang terkenal. Berkecukupan harta dari orang tuanya, ia menjadi sosok yang kikir dan sombong ketika beranjak dewasa.

Semoga kita selalu banyak belajar terkait dengan ayat-ayat al qur'an, menjelang juma'at di Universitas Persada Indonesia Y.A.I


Popular posts from this blog

"Beginilah Keberkahan Suatu Negeri dalam Tafsir Al Qur'an Surat Al A'raf Ayat 96".

"Penyebab Musibah di Dunia, Ternyata karena Perbuatan Dosa".

Hanya Allah yang mampu Mengabulkan Doa, Begini penjelasan Imam Nabawi Abdul Muhsin