12 Kriteria Akhlak Terbaik Muslimah yang Penting Diamalkan
12 Kriteria Akhlak Terbaik
Muslimah yang Penting Diamalkan
Kriteria dan akhlak terbaik
yang penting diketahui oleh seorang muslimah yang sudah berhijrah. Akhlak
muslimah tersebut sebenarnya sudah diberitahukan didalam Al Qur’an dan hadis.
Namun, ada baiknya seorang muslimah kembali mengenal atau mempelajari akhlak
yang seharusnya ada dalam diri seorang muslimah ini. Dijelaskan Ustadz Achmad
Nur Hanafi, dai yang berkhidmat di lembaga bimbingan islam, berikut adab dan
akhlak muslimah yang penting diketahui, di antaranya :
1.Berpakaian syar’i
(berhijab/jilbab) Sebagai muslimah, wajib berpakaian sesuai syariat. Karena ini
adalah perintah Allah Ta'ala bagi kaum hawa. Memakai hijab bukan hanya
menjauhkan seorang wanita dari fitnah, tapi bisa juga sebagai peminimalisir
dari penyakit-penyakit bahaya seperti kanker kulit dan yang lainnya.
2.Menjaga lisan Sebuah hadis
menjelaskan:
“Ada seorang laki-laki yang
bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah orang
muslim yang paling baik ?’Beliau menjawab, “Seseorang yang orang-orang muslim
yang lain selamat dari gangguan lisan dan tangannya”.
3.Bergaul dengan wanita yang
saleha. Dalam sebuah hadis Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Agama Seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat
siapakah yang menjadi teman dekatnya.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi, dishahihkan
oleh Syaikh Al Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah, no. 927)
4.Menjaga jarak dengan yang
bukan mahramnya
Firman allah yang artinya:
"Dan janganlah kamu
mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang
buruk. (QS. Al Isra : 32)
Di ayat tersebut Allah tidak hanya melarang
dari zina. Bahkan Allah juga melarang semua hal yang dapat menghantarkan
seseorang untuk berbuat zina. Dan di antaranya adalah bergaul dengan lawan
jenis yang bukan mahramnya. Karena kita semua tahu bahwa pergaulan seperti ini
dapat menghantarkan kepada zina. Maka ini dilarang sesuai ayat tersebut.
5.Selalu introspeksi diri sendiri (muhasabah) Allah berfirman :
Firman Allah yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman,
bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah
diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah,
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hasyr: 18).
Maimun bin Mahran
rahimahullah berkata: “Tidaklah seorang hamba menjadi bertaqwa sampai dia
melakukan muhasabah atas dirinya lebih keras daripada seorang teman kerja yang
pelit yang membuat perhitungan dengan temannya”. Dahulu para ulama sebelum
tidur mereka melakukan muhasabah terlebih dahulu. Jika mereka melakukan
kesalahan entah disengaja atau tidak, mereka bisa langsung memperbaikinya. Dan
hal itu juga berguna untuk melihat kadar ketaqwaan kita, agar dihari esoknya
kita dapat melakukan hal yang lebih baik lagi.
6.Tawadhu’ Dalam sebuah
hadis, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,
“Dan sesungguhnya Allah
mewahyukan padaku untuk memiliki sifat tawadhu’. Janganlah seseorang
menyombongkan diri (berbangga diri) dan melampaui batas pada yang lain.” (HR.
Muslim no. 2865).
Maka bagi wanita muslimah
yang Allah telah berikan hidayah Nya kepada mereka, hendaklah bersikap baik
kepada wanita yang lainnya sesuai apa yang Allah perintahkan. Harusnya kita
menarik mereka kedalam hidayah bukan menjauhkan mereka dari hidayah.
7.Mencari suami yang baik.
Dari Abu Hatim Al Muzanni radhiallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam juga bersabda,
“Jika datang kepada kalian
seorang lelaki yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia.
Jika tidak, maka akan terjadi fitnah dan kerusakan di muka bumi” (HR. Tirmidzi
no.1085. Al Albani berkata dalam Shahih At Tirmidzi bahwa hadits ini hasan
lighairihi).
8.Bersabar dalam menghadapi ujian dari Allah
Ujian Allah itu pasti. Allah berfirman :
“Dan sesungguhnya Kami
benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad
dan bersabar di antara kamu, dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal
ihwalmu”. (QS. Muhammad ayat 31) Justru jika kita tidak mendapatkan ujian dari
Allah, maka kita harus waspada dan segera bertaubat. Karena bisa jadi itu
adalah istidraj. Yang mana Allah akan mengakhirkan hukumannya di akhirat nanti.
Dan kita semua tahu bahwa hukuman di akhirat jauh lebih keras dibanding didunia
ini.
9.Menjaga pandangan Allah
Ta’ala berfirman,
”Katakanlah kepada laki-laki
yang beriman,’Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya.
Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS. An-Nur [24] : 30). Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Mata itu berzina, hati juga
berzina. Zina mata adalah dengan melihat (yang diharamkan), zina hati adalah
dengan membayangkan (pemicu syahwat yang terlarang). Sementara kemaluan
membenarkan atau mendustakan semua itu.” (HR. Ahmad no. 8356. Dinilai shahih
oleh Syaikh Syu’aib Al-Arnauth.)
10.Memperbanyak istighfar.
“Barang siapa memperbanyak
istighfar; niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya,
kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rezeki dari arah yang tidak
disangka-sangka” (HR. Ahmad dari Ibnu Abbas dan sanadnya dinilai sahih oleh
al-Hakim serta Ahmad Syakir).
11.Berusaha semaksimal mungkin untuk
menjalankan semua perintah Allah dan Rasul Nya dan menjauhi larangan Nya
12.Selalu menimba ilmu agar
kita mengetahui mana yang benar dan mana yang salah.
Kriteria dan akhlak terbaik
yang penting diketahui oleh seorang muslimah yang sudah berhijrah. Akhlak
muslimah tersebut sebenarnya sudah diberitahukan didalam Al Qur’an dan hadis.
Namun, ada baiknya seorang muslimah kembali mengenal atau mempelajari akhlak
yang seharusnya ada dalam diri seorang muslimah ini. Dijelaskan Ustadz Achmad
Nur Hanafi, dai yang berkhidmat di lembaga bimbingan islam, berikut adab dan
akhlak muslimah yang penting diketahui, di antaranya :
1.Berpakaian syar’i
(berhijab/jilbab) Sebagai muslimah, wajib berpakaian sesuai syariat. Karena ini
adalah perintah Allah Ta'ala bagi kaum hawa. Memakai hijab bukan hanya
menjauhkan seorang wanita dari fitnah, tapi bisa juga sebagai peminimalisir
dari penyakit-penyakit bahaya seperti kanker kulit dan yang lainnya.
2.Menjaga lisan Sebuah hadis
menjelaskan:
“Ada seorang laki-laki yang
bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah orang
muslim yang paling baik ?’Beliau menjawab, “Seseorang yang orang-orang muslim
yang lain selamat dari gangguan lisan dan tangannya”.
3.Bergaul dengan wanita yang
saleha. Dalam sebuah hadis Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Agama Seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat
siapakah yang menjadi teman dekatnya.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi, dishahihkan
oleh Syaikh Al Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah, no. 927)
4.Menjaga jarak dengan yang
bukan mahramnya
Firman allah yang artinya:
"Dan janganlah kamu
mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang
buruk. (QS. Al Isra : 32)
Di ayat tersebut Allah tidak hanya melarang
dari zina. Bahkan Allah juga melarang semua hal yang dapat menghantarkan
seseorang untuk berbuat zina. Dan di antaranya adalah bergaul dengan lawan
jenis yang bukan mahramnya. Karena kita semua tahu bahwa pergaulan seperti ini
dapat menghantarkan kepada zina. Maka ini dilarang sesuai ayat tersebut.
5.Selalu introspeksi diri sendiri (muhasabah) Allah berfirman :
Firman Allah yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman,
bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah
diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah,
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hasyr: 18).
Maimun bin Mahran
rahimahullah berkata: “Tidaklah seorang hamba menjadi bertaqwa sampai dia
melakukan muhasabah atas dirinya lebih keras daripada seorang teman kerja yang
pelit yang membuat perhitungan dengan temannya”. Dahulu para ulama sebelum
tidur mereka melakukan muhasabah terlebih dahulu. Jika mereka melakukan
kesalahan entah disengaja atau tidak, mereka bisa langsung memperbaikinya. Dan
hal itu juga berguna untuk melihat kadar ketaqwaan kita, agar dihari esoknya
kita dapat melakukan hal yang lebih baik lagi.
6.Tawadhu’ Dalam sebuah
hadis, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,
“Dan sesungguhnya Allah
mewahyukan padaku untuk memiliki sifat tawadhu’. Janganlah seseorang
menyombongkan diri (berbangga diri) dan melampaui batas pada yang lain.” (HR.
Muslim no. 2865).
Maka bagi wanita muslimah
yang Allah telah berikan hidayah Nya kepada mereka, hendaklah bersikap baik
kepada wanita yang lainnya sesuai apa yang Allah perintahkan. Harusnya kita
menarik mereka kedalam hidayah bukan menjauhkan mereka dari hidayah.
7.Mencari suami yang baik.
Dari Abu Hatim Al Muzanni radhiallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam juga bersabda,
“Jika datang kepada kalian
seorang lelaki yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia.
Jika tidak, maka akan terjadi fitnah dan kerusakan di muka bumi” (HR. Tirmidzi
no.1085. Al Albani berkata dalam Shahih At Tirmidzi bahwa hadits ini hasan
lighairihi).
8.Bersabar dalam menghadapi ujian dari Allah
Ujian Allah itu pasti. Allah berfirman :
“Dan sesungguhnya Kami
benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad
dan bersabar di antara kamu, dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal
ihwalmu”. (QS. Muhammad ayat 31) Justru jika kita tidak mendapatkan ujian dari
Allah, maka kita harus waspada dan segera bertaubat. Karena bisa jadi itu
adalah istidraj. Yang mana Allah akan mengakhirkan hukumannya di akhirat nanti.
Dan kita semua tahu bahwa hukuman di akhirat jauh lebih keras dibanding didunia
ini.
9.Menjaga pandangan Allah
Ta’ala berfirman,
”Katakanlah kepada laki-laki
yang beriman,’Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya.
Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS. An-Nur [24] : 30). Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Mata itu berzina, hati juga
berzina. Zina mata adalah dengan melihat (yang diharamkan), zina hati adalah
dengan membayangkan (pemicu syahwat yang terlarang). Sementara kemaluan
membenarkan atau mendustakan semua itu.” (HR. Ahmad no. 8356. Dinilai shahih
oleh Syaikh Syu’aib Al-Arnauth.)
10.Memperbanyak istighfar.
“Barang siapa memperbanyak
istighfar; niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya,
kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rezeki dari arah yang tidak
disangka-sangka” (HR. Ahmad dari Ibnu Abbas dan sanadnya dinilai sahih oleh
al-Hakim serta Ahmad Syakir).
11.Berusaha semaksimal mungkin untuk
menjalankan semua perintah Allah dan Rasul Nya dan menjauhi larangan Nya
12.Selalu menimba ilmu agar
kita mengetahui mana yang benar dan mana yang salah.
Semoga bermanfaaat, menjelang magrib di Universitas Persada Indonesia Y.A.I
Comments