"3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?".
Terdapat sejumlah negara
yang senang jika Amerika Serikat (AS) meninggalkan NATO. Di antaranya
menganggap keluarnya AS dari blok tersebut bisa melemahkan kekuatan pertahanan
kolektif Eropa yang selama ini dikenal sangat kokoh. Belakangan, orang-orang
terdekat Presiden AS Donald Trump termasuk miliarder Elon Musk menyuarakan
dukungan bagi Washington agar keluar dari keanggotaan NATO. Sebab, kontribusi
Negeri Paman Sam untuk aliansi tersebut terlalu besar dibanding anggota
lainnya, sehingga dianggap tak adil. Meski keluarnya AS dari NATO masih
bersifat spekulatif, setidaknya ada beberapa negara yang akan “senang” apabila
mereka benar-benar keluar dari keanggotaan aliansi militer tersebut. Siapa saja?
Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO
1. Rusia
Sebagai rival utama Amerika Serikat,
Rusia kemungkinan akan “senang” jika AS keluar dari NATO. Tanpa kehadiran
Washington, NATO berpotensi mengalami penurunan kekuatan militer dan kohesi
yang dapat memberi Kremlin ruang lebih besar untuk memperluas pengaruhnya di
Eropa Timur dan wilayah sekitarnya. Kekhawatiran tersebut sebelumnya diungkap
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky. Melansir The Guardian, Zelensky
memprediksi Rusia akan mengobarkan perang melawan NATO apabila AS menarik diri
terhadap Ukraina dan keanggotaan aliansi. Dia menghubungan perkiraannya itu
dengan informasi intelijen yang menunjukkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin
sedang membangun pasukan untuk kemungkinan invasi militer ke negara Eropa
lainnya. Zelensky yakin target Putin berikutnya bisa jadi Polandia dan
Lithuania yang pernah diduduki
selama Perang Dunia II oleh Nazi Jerman dan Uni Soviet. Lebih jauh, Zelensky
menyebut melemahnya dukungan AS untuk Eropa atau NATO akan membuka pintu bagi
rencana Putin untuk merebut wilayah lain. Menurutnya, momen ini telah lama
ditunggu Rusia. "Apa yang ditunggunya? Pelemahan NATO, misalnya oleh
kebijakan AS, sehingga AS akan berpikir untuk menarik militernya dari Eropa.
Ya, Putin memikirkan hal itu. Namun, saya yakin AS tidak akan menarik
pasukannya, kontingennya dari Eropa, karena hal itu akan sangat melemahkan NATO
dan benua Eropa” ucap Zelensky, dikutip Kamis (13/3/2025).
2. Iran
Berikutnya ada Iran. Musuh
lain dari Amerika Serikat ini sering berseberangan dengan kebijakan AS dan
NATO, khususnya di kawasan Timur Tengah.
Keluarnya Amerika Serikat
dari NATO bisa membuka peluang strategis bagi Iran dalam berbagai aspek.
Contohnya tentang pelemahan koalisi anti-Iran yang selama ini menjadi ancaman
untuk masa depan Teheran. Melihat ke belakang, NATO sering menjadi forum bagi
negara-negara Barat untuk menyelaraskan kebijakan luar negeri mereka dalam
menekan Iran terkait program nuklirnya. Tanpa keberadaan AS, posisi NATO bisa
melemah, sehingga negara-negara Eropa mungkin akan beralih mengambil pendekatan
yang lebih moderat atau pragmatis terhadap Iran. Kemudian, Iran juga bisa
mengambil keuntungan dari keluarnya AS sebagai peluang memperkuat posisinya di
kawasan Timur Tengah tanpa tekanan aliansi Barat yang kuat.
3. China
Lanjut, ada China. Melalui pertimbangan yang matang, Beijing dapat
melihat keluarnya AS dari NATO sebagai kesempatan untuk memperluas pengaruhnya
di Eropa dan Asia. Melansir BusinessTimes, China secara terbuka menyambut baik
perundingan AS dan Rusia baru-baru ini untuk menegosiasikan akhir perang
Ukraina. Di sisi lain, ada beberapa pihak yang menduga Xi Jinping di sini
sedang memposisikan dirinya untuk mendapatkan keuntungan dari upaya
rekonstruksi tersebut dan melihat adanya keretakan yang semakin dalam di antara
AS dan sekutunya di NATO. Melihat potensi keluarnya Amerika Serikat dari NATO,
China dapat memanfaatkan peluang guna meningkatkan hubungan dengan Eropa yang
sebelumnya sangat terpengaruh doktrin AS soal kebijakan anti-Beijing. Bersama
strategi yang tepat, mereka bisa mendekati negara-negara Eropa secara bilateral
tanpa bayang-bayang Washington, lalu menawarkan kemitraan ekonomi yang
menguntungkan
Selain itu, negara-negara Eropa mungkin akan lebih
fokus pada keamanan regional mereka sendiri apabila AS keluar dari NATO
mengingat semakin besarnya ancaman Rusia. Kabar baiknya, hal tersebut bisa
mengurangi tekanan dan perhatian terhadap kawasan Indo-Pasifik, tempat China
berusaha memperluas pengaruhnya. Itulah beberapa negara yang kemungkinan akan
senang jika Amerika Serikat meninggalkan NATO
Semoga bermanfaat, menjelang sore di Universitas Persada Indonesia Y.A.I