"Siap-siap Memasuki Bulan Syaban, Bulan yang Penuh Keutamaan"
Dalam hitungan hari, umat
Islam akan memasuki bulan Syaban 1446 Hijriah, tepatnya pada tanggal 31 Januari
2025 mendatang. Bulan yang berada di antara Rajab dan Ramadan ini, memiliki
banyak keutamaan terutama sebagai pintu gerbang menyambut bulan suci Ramadan.
Dalam kalender Islam , Syaban merupakan bulan ke-8, satu bulan sebelum bulan
Ramadan
Keutamaan Bulan Syaban yang
Perlu Diketahui Kaum Muslimin.
1. Bulan Berpuasa Bagi Rasulullah SAW
Sayyidah
'Aisyah radhiyallahu 'anha berkata tentang kebiasaan Rasulullah Shallallahu
alaihi wa sallam di bulan Syaban
Artinya: "Belum pernah
Nabi shollallahu 'alaihi wasallam berpuasa satu bulan yang lebih banyak dari
pada puasa bulan Sya'ban. Terkadang hampir beliau berpuasa Sya'ban sebulan
penuh." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
2. Bulan Diangkatnya Amalan
Manusia
Syaban merupakan bulan di
mana amal setiap hamba akan diangkat ke langit. Dari Usamah bin Zaid berkata,
saya bertanya: "Wahai Rasulullah, saya tidak melihat engkau puasa di suatu
bulan lebih banyak melebihi bulan Syaban." Rasulullah SAW bersabda:
Artinya: "Ini adalah bulan yang sering
dilalaikan banyak orang, bulan antara Rajab dan Ramadan. Ini adalah bulan
dimana amal-amal diangkat menuju Rab semesta alam. Dan saya ingin ketika amal
saya diangkat, saya dalam kondisi berpuasa." (HR An-Nasa'i, Ahmad)
3. Turunnya Ayat Berselawat
Salah satu keistimewaan
Syaban adalah turunnya ayat perintah bersholawat dalam Al-Qur'an Surat Al-Ahzab.
Artinya: "Sesungguhnya Allah dan para
malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman!
Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan
kepadanya." (QS Al-Ahzab Ayat 56) Sayyid Muhammad bin Abbas Al-Maliki
dalam Kitabnya "Ma Dza fi Sya'ban" menukil salah satu hadis riwayat
Imam Ad-Dailami dari Sayyidah Aisyah, berkata:
Artinya: "Sya'ban adalah
bulanku, dan Ramadhan bulan Allah. Bulan Sya'ban menyucikan dan Ramadhan
menggugurkan dosa".
4. Terdapat Malam Mulia
Nisfu Syaban
Pada bulan Syaban terdapat
satu malam mulia yang dikenal dengan Nisfu Syaban. Diriwayatkan oleh Imam
Al-Baihaqi dalam As-Sunan Al-Kubro bahwa Imam Asy-Syafi'i radhiyallahu 'anhu
berkata: "Telah sampai kepada kami bahwa doa dikabulkan oleh Allah Ta'ala
pada 5 malam, yaitu malam Jumat, malam Idul Fitri, malam Idul Adha, malam
pertama bulan Rajab, dan malam Nisfu Sya'ban." Pada malam Nisfu Syaban
dianjurkan memperbanyak ibadah, mengerjakan sholat malam, membaca Surat Yasin.
Barangsiapa yang berdoa di malam tersebut, maka Allah akan mengabulkannya.
Insya Allah!
5. Bulan Turunnya Rahmat
Allah Syaban memang tidak
termasuk bulan-bulan haram, tetapi Allah menurunkan rahmat-Nya di bulan ini.
Dalam riwayat disebutkan, Allah menurunkan rahmat-Nya pada malam pertengahan
Syaban (Nisfu Syaban). Abu Musa Al-Asy'ari berkata:
Artinya: "Sesungguhnya
Allah melihat pada malam pertengahan Sya'ban. Maka Dia mengampuni semua
makhluk-Nya, kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan." (HR. Ibnu
Majah, At-Thabrani) Dari Abu Bakar As-Shiddiq bahwa Rasulullah SAW bersabda:
Artinya: "Allah turun
ke langit dunia ini dengan menurunkan rahmat‐Nya pada
malam Nisfu Syaban, sehingga Allah mengampuni segala sesuatu kecuali orang yang
musyrik dan orang yang di dalam hatinya terdapat kedengkian." (HR
Al-Baihaqi dan Al-Bazzar)
6. Perpindahan Kiblat dari
Al-Aqsa ke Masjidil Haram Makkah
Keutamaan lain bulan Syaban
yaitu peristiwa perpindahan kiblat dari Masjidil Aqsa Palestina ke Masjidil
Haram Makkah. Menurut Al-Qurthubi ketika menafsirkan Surah Al-Baqarah Ayat 144
dalam Kitab Al-Jami' li Ahkamil Qur'an dengan mengutip pendapat Abu Hatim
Al-Basti mengatakan bahwa Allah memerintahkan Nabi Muhammad Shallalahu alaihi
wa sallam untuk memindah kiblat pada malam Selasa bulan Sya'ban bertepatan
dengan malam Nisfu Sya'ban kala itu.
Artinya: "Sungguh Kami melihat wajahmu
kerap menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkanmu ke kiblat yang
kamu sukai. Palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram." (QS Al-Baqarah:
144)
7. Pintu Gerbang Menyambut
Ramadan
Bulan Syaban merupakan pintu
gerbang menyambut bulan suci Ramadan. Perumpamaan bulan Rajab adalah seperti
angin, Syaban seperti awan yang membawa hujan. Dan Ramadhan seperti hujan.
Barang siapa yang tidak menanam di bulan Rajab dan tidak menyiraminya di bulan
Sya'ban bagaimana mungkin dia memanen hasilnya di bulan Ramadan.
(Lathaiful-Ma'arif Ibnu Rajab Al Hanbali) Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Maliki
Al-Hasani mengatakan dalam risalahnya: "Barangsiapa membiasakan diri
beribadah di bulan Syaban dengan bersungguh-sungguh, maka ia akan memperoleh
kemenangan dalam bulan Ramadhan dengan melakukan kebiasaan-kebiasaan
baik". (Risalah Fi Syahr Sya'ban Madza Fih)
Menjelang magrib di Universitas Persada Indonesia Y.A.I