Hadis tentang Adab Lebih Tinggi dari Ilmu,
Hadis tentang adab lebih
tinggi dari ilmu penting diketahui umat Muslim. Tak sekadar menambah
pengetahuan, tetapi juga menyadarkan kita sebagai manusia agar senantiasa
memperhatikan adab. Adab adalah salah satu bagian penting dalam ajaran Islam
yang mengajarkan pemeluknya untuk berperilaku dengan baik, penuh sopan santun,
dan menghormati orang lain. Selain itu, adab juga menjadi gambaran kepribadian
seseorang sekaligus cerminan akhlaknya.
Pada pembahasan seputar adab,
sebagian besar orang Muslim mungkin sudah pernah mendengar kalimat “Adab lebih
tinggi dari ilmu”. Bahkan, ada yang menyebut kepintaran seseorang tidak ada
artinya apabila ia tidak memiliki adab. Hadis tentang Adab Lebih Tinggi dari
Ilmu Sebagian umat Muslim setuju bahwa adab ditempatkan di posisi yang lebih
tinggi dari ilmu pengetahuan . Pepatah Arab pernah mengatakan “Al Adabu Fauqol
ilmi” yang artinya adab lebih tinggi daripada ilmu. Adapun dalil yang
memperkuat pepatah “adab lebih tinggi daripada ilmu” bisa ditemukan dalam
hadis. Berikut contohnya:
Artinya: "Sesungguhnya
aku diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia". (HR. Al Baihaqi,
dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah, no. 45). Selain itu,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah bersabda:
Artinya: "Sesungguhnya
yang paling aku cintai di antara kalian dan paling dekat tempat duduknya
denganku pada hari kiamat adalah mereka yang paling bagus akhlaknya di antara
kalian." (HR. Tirmidzi no. 1941. Dinilai hasan oleh Al-Albani dalam Shahih
Al-Jaami’ no. 2201.) Meski hadis di atas sebenarnya memakai kata akhlak dan
bukan adab, ada beberapa pertimbangan yang digunakan. Singkatnya, akhlak dapat
mencerminkan perilaku dan isi hati seseorang, entah itu baik atau buruk.
Sebaliknya, adab merupakan gerak-gerik atau tindakan yang lahir dari akhlak
tersebut. Fungsinya adalah sebagai perangkat lahiriah yang keluar berdasarkan
akhlak tadi, entah itu baik atau buruk. Selain hadis, pepatah “adab lebih
tinggi daripada ilmu” juga pernah disampaikan ulama dalam sejumlah nasehatnya.
Misalnya dari Imam Malik Rahimahullah, beliau pernah mengatakan:
Pelajarilah adab sebelum
mempelajari suatu ilmu.” Contoh Adab tentang Berinteraksi dengan Orang Lain
Nabi Muhammad Saw telah banyak mengajarkan adab melalui perilaku mulianya. Di
antaranya bisa dicontohkan saat berinteraksi dengan orang lain. Suatu hari,
seorang pria datang kepada Nabi Muhammad SAW dan bertanya bagaimana cara
terbaik berinteraksi dengan sesama. Kemudian, Rasulullah menjawab dengan
sederhana: “Perlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan.” Belajar
dari adab yang dicontohkan Rasulullah, ada baiknya kita sebagai sesama manusia
apa pun profesi atau statusnya, tetap saja diwajibkan untuk menghargai sesama.
Kita semua sama di mata Allah, yakni sebagai hambanya yang senantiasa diberikan
rahmat dan jalan penerang dalam keislaman. Demikian ulasan mengenai hadis
tentang adab lebih tinggi dari ilmu. Semoga bermanfaat.
Menjelang magrib di Universitas Persada Indonesia Y.A.I