"Mengambil Berkah dari Air Hujan, Air Terbaik yang Allah Turunkan ke Bumi".
Rasulullah dan para sahabat sangat senang saat
hujan turun, karena memang di dalamnya terdapat banyak keberkahan . Sebagaimana
hadis berikut ketika beliau menyingkap bajunya hingga terguyur hujan. Anas bin
Malik radhiyallahu ‘anhu berkata, ”Kami pernah kehujanan bersama Rasulullah
shallallahu ’alaihi wa sallam. Lalu Rasulullah menyingkap bajunya hingga
terguyur hujan. Kemudian kami mengatakan, “Wahai Rasulullah, mengapa engkau
melakukan demikian?” Kemudian beliau bersabda, “Karena hujan ini baru saja Allah
ciptakan.” Imam An Nawawi dalam tafsirnya menjelaskan, “Makna hadis ini adalah
hujan itu rahmat yaitu rahmat yang baru saja diciptakan oleh Allah Ta’ala. Oleh
karena itu, Rasulullah bertabaruk (mengambil berkah) dari hujan tersebut.”
Begitupun yang dicontohkan salah satu sahabat nabi bernama Ibnu ‘Abbas. Beliau
berkata,
Apabila turun hujan, beliau mengatakan, ”Wahai
jariyah keluarkanlah pelanaku, juga bajuku”.” Lalu beliau membacakan (ayat)
[yang artinya], ”Dan Kami menurunkan dari langit air yang penuh barokah (banyak
manfaatnya).” (QS. Qaaf : 9)” Hujan sebagai Air Terbaik Pernyataan ini
disampaikan Allah dalam Al Quran, yang menjelaskan bahwa air hujan adalah
tawar. Allah Ta’ala berfirman :
“Wahai manusia apa pendapat kalian tentang air
yang kalian minum? Apakah kalian yang menurunkannya dari awan ataukah Kami yang
menurunkannya? Sekiranya Kami jadikan air hujan tersa asin lagi pahit, adakah
kalian mampu mengubahnya menjadi air tawar? Mengapa kalian tidak mau mensyukuri
nikmat Allah?.” (QS: Surat Al Waqi’ah : 68-70).
“Dia lah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat
sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit air yang
amat bersih.” ( QS: Surat al-Furqan (25) : 48) Seperti telah kita ketahui, air
hujan berasal dari penguapan air dan 97% merupakan penguapan air laut yang
asin. Namun, air hujan adalah tawar. Air hujan bersifat tawar karena adanya
hukum fisika yang telah ditetapkan Allah. Berdasarkan hukum ini, dari mana pun
asalnya penguapan air ini, baik dari laut yang asin, dari danau yang mengandung
mineral, atau dari dalam lumpur, air yang menguap tidak pernah mengandung bahan
lain. Air hujan akan jatuh ke tanah dalam keadaan murni dan bersih, sesuai
dengan ketentuan Allah
Semoga bermanfaat, menjelang sore di Universitas Persada Indonesia Y.A.I