"Bidadari Tercantik di Surga Ternyata Wanita dari Bumi, Siapakah Dia?".
Tahukah Anda bahwa ternyata bidadari tercantik di
surga nanti adalah berasal dari wanita bumi. Dia akan menjadi ratu bidadari
melebihi bidadari-bidadari dari surga kelak. Siapakah wanita bumi tersebut? Al
Hafizh Ibnu Qayyim menyebutkan dalam sebuah hadis shahih dalam Musnad Imam
Ahmad, bahwa ketika seorang suami beristrikan Hur’ain (bidadari), kemudian pada
saat itu akan datang seorang perempuan lain yang kecantikan dan keelokannya
mampu membuat seorang Raja melupakan perempuan-perempuan lainnya. Siapakah wanita
itu? Ternyata wanita tersebut adalah istrinya dahulu kala di dunia.
"Itulah keistimewaan para istri di surga, dia akan menjadi Ratu dari para
Hur’ain (bidadari surga). Lalu Ibnu Qayyim mengatakan, “Apakah seorang Raja
pernah memikirkan para pelayannya di hadapan Ratunya?” Tentu tidak. Jadi, Allah
Subhanhu wa ta'ala akan memberikan pada istri kecantikan yang luar biasa, jauh
melebihi
para bidadari. Mengapa
demikian? Ibnu Qayyim menjelaskan, “Karena Hur’ain (bidadari) tidak pernah
menghadapi kesulitan yang dirasakan wanita dunia. Mereka tidak pernah berjuang
di jalan Allah, tidak pernah dicemooh orang karena mengenakan hijab, tidak pernah
merasakan sulitnya patuh pada suami, dan lain-lain.” Mengenai keistimewaan
istri (wanita) di surga dibandingkan bidadari, Rasulullah Shallallahu alaihi wa
sallam melalui hadisnya mengatakan “Sungguh tutup kepala salah seorang wanita
surga itu lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Bahkan dalam hadis yang lain disebutkan pula, bahwa wanita dunia yang shalihah
lebih utama daripada bidadari surga. Ummu Salamah bertanya kepada Rasulullah,
“Wahai Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia ataukah bidadari yang
bermata jeli?”
Rasulullah menjawab,
“Wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari yang bermata jeli,
seperti kelebihan apa yang tampak daripada apa yang tidak tampak.” Kemudian
saya bertanya lagi, “Karena apakah wanita dunia lebih utama dari bidadari
surga?” Lalu beliau menjawab “Karena salat mereka, puasa dan ibadah mereka
kepada Allah. Lalu Allah meletakkan cahaya di wajah mereka, tubuh mereka adalah
kain sutera, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya
kekuning-kuningan, sanggulnya mutiara, dan sisirnya terbuat dari emas.” Mereka
berkata, “Kami hidup abadi dan tidak mati, kami lemah lembut dan tidak jahat
sama sekali, kami ridha dan tidak pernah bersungut-sungut sama sekali.
Berbahagialah orang yang memiliki kami, dan kami memilikinya.” (HR.
Ath-Thabrani)
Sungguh ini sebuah kemuliaan
yang diberikan Allah kepada kaum perempuan khususnya para isteri. Menurut
Ustadz Said Baumar yang aktif di Dewan Dakwah ini, derajat mereka bisa menjadi
lebih mulia daripada bidadari surga, mereka akan menjadi ratu-ratu bidadari di
surga. Karena itu, kaum perempuan jangan sia-siakan kesempatan kalian untuk
menjadi Ratu para bidadari di surga. Dan ingatlah, setelah meninggal tidak ada
lagi kesempatan untuk kembali ke dunia. Mulai sekarang, bagi para istri,
berlombalah agar bisa menjadi istri yang saleha. Dan bagi para suami, hargailah
kebaikan istri kalian, serta bimbinglah ia agar bisa menjadi Ratunya para
bidadari kelak di surga.
Semoga bermanfaat, menjelang sore di Universitas Persada Indonesia Y.A.I