"Kisah Ottoman Membuat Eropa Tak Berdaya: Pasar Rempah-Rempah Dikuasai Umat Islam".
Penjelajahan Samudra dan
Kolonialisasi Perang Salib di front timur berakhir dengan kekalahan pasukan
Salib. Pertempuran tersebut sekaligus mengakhiri Kerajaan Surga di Yerusalem ,
Antiokhia, Edessa, dan Tripoli. Pertahanan terakhir Kerajaan Yerusalem di Acre
akhirnya dapat direbut pada tahun 1291 oleh Dinasti Mamlukiyah. Peristiwa
tersebut tidak diakhiri dengan pengusiran pemeluk Kristen oleh penguasa Islam .
Yerusalem tetap menjadi kota yang bebas bagi Islam, Kristen, dan Yahudi seperti
halnya diberlakukannya Perjanjian Umar bin Khattab . Perang Salib di front
timur juga berpengaruh terhadap semakin lemahnya Kerajaan Byzantium di
Konstantinopel . Kerajaan Byzantium pernah melawan pasukan Salib pada Perang
Salib IV dan terlibat persekongkolan dengan Shalahuddin Al Ayyubi pada Perang
Salib III.
Perbedaan kekristenan dengan
pasukan Salib membuat Kerajaan Byzantium mempunyai hubungan politik yang buruk
dengan kerajaan-kerajaan di Eropa Barat dan Kepausan di Roma . Kekuatan militer
Turki Seljuk semakin mengganggu kekuasaan Kerajaan Byzantium di Anatolia. Turki
Seljuk runtuh tahun 1194 dan digantikan oleh Kesultanan Romawi dan kemudian
digantikan oleh keturunan orang-orang Mongol yang masuk Islam yaitu Dinasti
Turki Usmani. Phillip K Hitti dalam bukunya berjudul "History of the Arabs
" menyebut Dinasti Turki Usmani atau Ottoman inilah yang kemudian
mengalahkan Kerajaan Byzantium dengan menaklukkan Konstantinopel pada tahun
1453. Hasil buruk Perang Salib di Timur membuat Kerajaan Byzantium semakin
lemah karena tidak didukung lagi oleh Kepausan Roma, dan menghadapi gempuran
Islam dari Anatolia terus-menerus dari berbagai dinasti Islam yang silih
berganti.
Tujuan penaklukan
Konstantinopel salah satunya adalah motivasi agama tentang keruntuhan
Konstantinopel yang telah diprediksi pada masa Rasulullah SAW .
Takluknya Konstantinopel
membawa dampak luar biasa bagi Eropa. Komoditas dagang yang diperlukan Eropa
yaitu rempah-rempah diblokade oleh Turki Usmani. Hubungan Turki Usmani semakin
memburuk dengan Eropa Barat dan Kepausan Roma walaupun mereka telah menaklukkan
Bizantium. Komoditas dagang dari Asia yang seharusnya sampai ke Eropa pasca
jatuhnya Byzantium hanya sampai Konstantinopel. Hal tersebut memengaruhi
ekonomi Eropa dan juga stabilitas untuk memenuhi kebutuhan Eropa akan
rempah-rempah yang hanya dapat ditanam di Asia. Menurut Phillip K Hitti, Kota
Venesia, Palermo, Genoa, dan kota-kota pelabuhan lainnya di Eropa menjadi tidak
ramai. Kota-kota lainnya seperti Antiokhia, Alexandria, Tunis juga tidak dapat
lagi berhubungan bebas dengan Eropa karena telah jatuh ke tangan Turki Usmani.
Jadi Eropa tidak mendapatkan rempah-rempah kecuali dengan harga yang sangat
mahal seperti emas. Turki Usmani menjual rempah-rempah dengan harga yang sangat
mahal dan mereka mempunyai misi penting untuk menguasai sekaligus menyiksa
perekonomian Eropa
"Keadaan terjepit oleh
kekuatan baru di Timur membuat Eropa berani mengambil risiko berlayar tanpa
pengalaman ke arah timur Asia, terutama ke India dan pulau rempah-rempah yaitu
Maluku dengan menyusuri pantai-pantai Afrika," tulis Jati Pamungkas,
S.Hum, M.A. dalam bukunya berjudul "Perang Salib Timur dan Barat, Misi
Merebut Yerusalem dan Mengalahkan Pasukan Islam di Eropa".
Semoga bermanfaat, tengah hari di Universitas Persada Indonesia Y.A.I