"Ayat dan Hadis tentang Kemerdekaan dan Cinta Tanah Air".
Berikut ini ayat dan hadis
tentang kemerdekaan dan cinta tanah air. Dalam Al-Qur'an kemerdekaan disebut
sebagai al-Hurriyah. Islam menghormati kemerdekaan individu, kemerdekaan
berpikir, kemerdekaan berbicara, bahkan kemerdekaan memilih dan menentukan
agama dan jalan hidupnya. Ini diterangkan dalam surah Al Baqarah ayat 256,
Artinya: "Tidak ada
paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang
benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada
Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada
buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui."
Berikut ini ayat dan hadis
tentang kemerdekaan dan cinta tanah air.
1. Surat An-Nisa’ ayat 66.
Artinya: “Dan sesungguhnya
jika seandainya Kami perintahkan kepada mereka (orang-orang munafik): ‘Bunuhlah
diri kamu atau keluarlah dari kampung halaman kamu!’ niscaya mereka tidak akan
melakukannya, kecuali sebagian kecil dari mereka..." ( QS. An-Nisa' : 66).
Syekh Wahbah Al-Zuhaily dalam tafsirnya al-Munir fil Aqidah wal Syari’ah wal
Manhaj menyebutkan, bahwa ayat tersebut mengandung isyarat akan nasionalisme
dan ketergantungan orang dengannya, dan Allah menjadikan keluar dari kampung
halaman sebanding dengan bunuh diri, dan sulitnya hijrah dari tanah air.” Pada
kitabnya yang lain, Tafsir al-Wasith, Syekh Wahbah Al-Zuhaily mengatakan bahwa
di dalam firman Allah “keluarlah dari kampung halaman kamu”, terdapat isyarat
yang jelas akan ketergantungan hati manusia dengan negaranya, dan (isyarat)
bahwa cinta tanah air adalah hal yang melekat di hati dan berhubungan
dengannya. Sebab, Allah SWT menjadikan keluar dari kampung halaman dan tanah
air, setara dan sebanding dengan bunuh diri
Kedua hal tersebut, kata
Syekh Wahbah, sama beratnya. Kebanyakan orang tidak akan membiarkan sedikit pun
tanah dari negaranya manakala mereka dihadapkan pada penderitaan, ancaman, dan
gangguan.”
2. Surat At-Taubah ayat 122
Artinya: Dan tidak
sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa
sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam
pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila
mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya. (QS. At-Taubah: 122)
Syekh Muhammad Mahmud al-Hijazi dalam Tafsir al-Wadlih menjelaskan ayat di atas
mengisyaratkan bahwa belajar ilmu adalah suatu kewajiban bagi umat secara
keseluruhan, kewajiban yang tidak mengurangi kewajiban jihad, dan
mempertahankan tanah air juga merupakan kewajiban yang suci. Hal itu karena
tanah air membutuhkan orang yang berjuang dengan pedang (senjata), dan juga
orang yang berjuang dengan argumentasi dan dalil. Bahwasanya memperkokoh
moralitas jiwa, menanamkan nasionalisme dan gemar berkorban, mencetak generasi
yang berwawasan ‘cinta tanah air sebagian dari iman’, serta mempertahankannya
(tanah air) adalah kewajiban yang suci. Inilah pondasi bangunan umat dan pilar
kemerdekaan mereka.”
3. Surat Al-Isra Ayat 70
Artinya: "Dan
sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan
dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan
mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami
ciptakan." Ayat ini menjelaskan bahwa setiap manusia berhak hidup mulia.
Untuk mencapai kemuliaan ini, lslam menjamin kehidupan adil, aman secara
jasmani dan rohani, serta merdeka dari penindasan.
4. Surat Al-Mumtahanah Ayat 8
Artinya: "Allah tidak
melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang
tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil."
Prof Dr Quraish Shihab menjelaskan
mencintai tanah air sama kedudukannya dengan membela agama. Hal ini sesuai
dengan ayat di atas. Untuk itu, para ulama menyerukan kewajiban umat Islam
untuk mengikuti jihad fi sabilillah melawan penjajah dan menegakkan kedaulatan
dan kemerdekaan Indonesia. Hadis tentang Kemerdekaan Ada banyak hadis tentang
kemerdekaan dan cinta tanah air. Berikut ini beberapa hadis tersebut.
1. Hadis tentang menjamin
keselamatan sesama muslim. Rasulullah bersabda:
Artinya: "Seorang
Muslim adalah orang yang sanggup menjamin keselamatan orang-orang Muslim
lainnya dari gangguan lisan dan tangannya." (HR Bukhari).
2. Hadits tentang sikap Rasullah saat hendak tiba
di Madinah
Artinya: "Diriwayatkan
dari sahabat Anas; bahwa Nabi SAW ketika kembali dari bepergian, dan melihat
dinding-dinding Madinah beliau mempercepat laju untanya. Apabila beliau
menunggangi unta maka beliau menggerakkannya (untuk mempercepat) karena
kecintaan beliau pada Madinah." (HR Bukhari, Ibnu Hibban, dan Tirmidzi).
3. Hadis tentang kecintaan
Nabi Muhammad SAW kepada Madinah melalui doanya.
Artinya: "Ya Allah,
jadikan kami cinta Madinah, sebagaimana cinta kami kepada Makkah, atau melebihi
Makkah" (HR Bukhari).
Semoga bermanfaat, menjelang siang di Universitas Persada Indonesia Y.A.I