"Makanan Paling Afdhol Saat Berbuka Puasa, Ini Khasiatnya"
Setiap
puasa Ramadhan, beragam menu makanan dan minuman selalu menjamur di pasaran.
Bagi setiap muslim, berbuka puasa merupakan momentum membahagiakan karena
selain dapat melepas lapar dan dahaga, juga waktu diijabahnya doa-doa. Lalu,
apa makanan paling afdhol (paling utama) ketika berbuka puasa? Bagi sebagian
muslim di Indonesia sering berbuka puasa dengan gorengan dan menu-menu berkuah
lainnya. Tidak ada yang salah dengan menu itu, namun waktunya dianggap tidak
pas jika berbuka dengan makanan itu
Syariat
memberi tips berbuka seperti yang dicontohkan Rasulullah صلى الله عليه وسلم.
Sayyid Muhammad Amin bin Idrus dari gurunya Al-Habib Zein bin Ibrahim bin Smith
mengatakan, makanan paling afdhol saat berbuka yaitu 3 biji kurma (jika tidak
mampu maka dengan 1 biji kurma). Jika tidak memilikinya, maka dengan air
Zamzam. Jika tidak memiliki, maka dengan air biasa. Jika tidak memilikinya,
maka dengan Hulwun (makanan manis yang tidak dimasak seperti madu). Jika tidak
memiliki, maka dengan Halwa (makanan manis yang dimasak)
Khasiat
Buah Kurma
Khasiat
kurma sebagai makanan yang diberkahi diceritakan Allah dalam Surah Maryam Ayat
25-26 yang artinya: "Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya
pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu, maka makan dan
minum dan bersenang hatilah." Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda:
"Barang siapa yang memakan tujuh biji kurma Ajwa, dia akan dibentengi dari
pengaruh setan dan sihir pada hari itu." (HR Al-Bukhari) Dalam riwayat
lain, beliau bersabda: "Jika salah seorang di antara kamu akan berbuka
puasa maka berbukalah dengan kurma. Sebab kurma itu ada barakah, kalau tidak
ada kurma maka berbukalah dengan air karena air itu bersih dan suci." (HR
Abu Daud dan Tirmizi) Kurma disebut juga Tamar atau Rothab dan dapat dimakan
sesudah masak atau mentah. Kurma merupakan makanan wajib di Asia Barat
yang berasal dari Teluk Parsi sebelah Timur Arab. Diperkirakan telah ditanam
sejak zaman kuno dari Mesopotania sehingga prasejarah Mesir kira-kira 4.000
tahun sebelum Milladiyah. Buah kurma menjadi makanan kegemaran orang Arab. Pada
awal penyebaran Islam, Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم membangun masjid di
Madinah dengan batang dan pelepah kurma menjadi tiang dan atapnya. Kurma juga
menjadi makanan kegemaran dan kesukaan Nabi صلى الله عليه وسلم. Di antara
kandungannya adalah zat besi, kalsium, magnesium, sulfur, berbagai vitamin dan
juga protein. Kurma berkhasiat menguatkan fisik dan menambah tenaga, menguatkan
tulang, menyehatkan jantung, menormalkan tekanan darah, mengatasi stroke,
membersihkan lambung yang kotor, menguatkan otot rahim, mengurangi pengaliran
darah ketika melahirkan, menambah kandungan susu bagi bayi. Masih banyak
khasiat lainnya.
Adapun
jenisnya, di antaranya yang populer adalah kurma Ajwa atau dikenal sebagai
kurma Nabi. Selian itu ada kurma Rothab (kurma madu), Sukari Mariami, Ambar,
Mozafati, Khudri, Safawi, Sufri, Sultan, Saidy, Maktoom, Holwah, Hayani dan
masih banyak lainnya.
Marhaban Yaa Ramadhan....menjelang siang di Univesitas Persada Indonesia Y.A.I
