Mengapa doa anak yatim sangat mustajab
Anak yatim sangat dimuliakan
dalam Islam, dan ini adalah perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala dan Rasul-NYA.
Dalam Al Qur’an Allah menjelaskan tentang anak yatim sampai berpuluh kali.
Ketika kita meminta agar anak-anak yatim mendo'akan kita. Ada beberapa dalil
yang mengisyaratkan bahwasanya doa anak-anak yatim bersifat mustajab . Banyak
juga disebutkan larangan untuk mendzalimi atau membentak anak yatim . Sebab
mereka orang yang lemah, ayahnya telah meninggal, sehingga tidak ada lelaki
dewasa yang membelanya. Allah berfirman :
Faammal yatii mafalataqhar
Artinya:
“Adapun anak yatim,
janganlah kalian menghardiknya.” (QS. Ad-Dhuha: 9).
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam juga memerintahkan supaya kita menyayangi anak yatim. Dalam hadis dari
Sahl bin Sa’d Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Aku dan orang yang
menanggung hidup anak yatim di surga seperti ini.. beliau berisyarat dengan
jari telunjuk dan jari tengah, dengan sedikit direnggangkan. (HR. Bukhari dan
Ahmad).
Hadis ini menunjukkan
besarnya keutamaan dan pahala orang yang meyantuni anak yatim. Dan akan
menimbulkan wasilah bahwa ketika kita berbuat baik kepada anak yatim dan mereka
mendoakan, maka do'a nya akan dikabulkan oleh Allah. Bahkan Imam al-Bukhari
rahimahullah sampai mencantumkannya dalam bab: Keutamaan Orang Yang Mengasuh
Anak Yatim dalam kumpulan hadis shahihnya. Dalam kitab Majma’ Zawaid juga
dijelaskan bahwa diriwayatkan dari Abi Hurairah : "Sesungguhnya seseorang
melaporkan kekerasan hatinya kepada Nabi Muhammad, lalu Nabi berpesan: usaplah
kepala anak yatim dan berilah makanan orang miskin." (HR. Ahmad, para
perawinya sahih) Dalam salah satu riwayat Tabrani dari Abu Darda’ memiliki
pesan senada, yakni, diriwayatkan dari Abi Darda’ , ia berkata : seorang
laki-laki sowan Rasulullah mengeluhkan kekerasan hatinya, lalu Rasulullah
berpesan: Apakah kamu ingin
hatimu lembut dan hajatmu terkabul? Sayangilah anak yatim, usaplah kepalanya,
berilah ia makan dari makananmu, maka hatimu akan lembut dan hajatmu akan
terkabul.(HR. Tabrani). Sedangkan dalam kitab Tanbihul Ghafilin bi-Ahaditsi
Sayyidil Anbiya wal Mursalin karya Abullaits Assamarqandi menyebutkan besarnya
pahala mengusap kepala anak yatim, yakni barangsiapa berpuasa para hari Asyura
(tanggal 10) Muharran, niscaya Allah akan memberikan seribu pahala malaikat dan
pahala 10.000 pahala syuhada’. Dan barangsiapa mengusap kepala anak yatim pada
hari Asyura, niscaya Allah mengangkat derajatnya pada setiap rambut yang
diusapnya. Selain anak yatim, ada beberapa orang yang doanya mustajab dan
iijabahi oleh Allah. Diantaranya 3 orang yang disebutkan dalam hadis dari Abu
Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
berpesan: Apakah kamu ingin
hatimu lembut dan hajatmu terkabul? Sayangilah anak yatim, usaplah kepalanya,
berilah ia makan dari makananmu, maka hatimu akan lembut dan hajatmu akan
terkabul.(HR. Tabrani). Sedangkan dalam kitab Tanbihul Ghafilin bi-Ahaditsi Sayyidil
Anbiya wal Mursalin karya Abullaits Assamarqandi menyebutkan besarnya pahala
mengusap kepala anak yatim, yakni barangsiapa berpuasa para hari Asyura
(tanggal 10) Muharran, niscaya Allah akan memberikan seribu pahala malaikat dan
pahala 10.000 pahala syuhada’. Dan barangsiapa mengusap kepala anak yatim pada
hari Asyura, niscaya Allah mengangkat derajatnya pada setiap rambut yang
diusapnya. Selain anak yatim, ada beberapa orang yang doanya mustajab dan
iijabahi oleh Allah. Diantaranya 3 orang yang disebutkan dalam hadis dari Abu
Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Ada 3 orang yang doanya tidak akan ditolak:
1. Iman yang adil,
2. Orang yang berpuasa ketika berbuka,
3. Doanya orang yang didzalimi, diangkat oleh Allah ke atas
awan, pintu-pintu langit dibuka untuk menyambutnya, dan Allah Ta’ala berfirman
: “Demi Keagungan-Ku, sungguh Aku akan menolongmu, meskipun berselang beberapa
waktu.” (HR. Turmudzi).
Tengah hari di Universitas Persada Indonesia Y.A.I