Bulan Rajab Segera Tiba, Inilah Keutamaan dan Amalan yang Dianjurkan




Umat Islam dalam waktu dekat akan memasuki Bulan Rajab 1445 Hijriah. Rajab adalah satu dari empat bulan yang Allah sucikan atau dikenal dengan Asyhurul Hurum (bulan-bulan haram). Bulan terletak antara Jumadil Akhir dan Sya'ban. Rajab menjadi gerbang menuju bulan Suci Ramadan.

 Lantas apa saja keutamaan bulan Rajab ini? Serta apa saja amalan-amalan yang dianjurkan untuk diamalkan oleh kaum muslim? Berikut penjelasannya:

1.   Bulan Rajab adalah bulan yang Diagungkan Allah Allah memuliakan bulan Rajab sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur'an:

Artinya
"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan dalam ketetapan Allah Ta'ala. Di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat yang haram (yang disucikan), itulah ketetapan agama yang lurus maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu..." (QS At-Taubah: Ayat 36)

 

 

2. Amal Saleh Dilipatgandakan Ibnu 'Abbas mengatakan: "Allah mengkhususkan empat bulan (salah satunya Rajab) sebagai bulan haram dan dianggap sebagai bulan suci. Melakukan Maksiat pada bulan itu dosanya akan lebih besar, dan amalan saleh yang dilakukan akan menuai pahala yang lebih banyak." (Latho-if Al Ma'arif, 207) Senada dengan itu, Al-Qurtubi juga menjelaskan bahwa perbuatan dosa di bulan haram hukumannya dilipatgandakan. Sebaliknya pahala amal salih juga dilipatgandakan. Siapa yang memperbanyak amal saleh seperti puasa, sholat malam, sedekah, istighfar dan berdzikir, maka ia akan mendaparkan pahala berlipat.

 

3. Puasa 1 Hari di Bulan Rajab Diganjar Surga Dalam Kitab Durrotun Nashihiin disebutkan, Anas bin malik beliau berjumpa Muadz bin Jabal dan bertanya: "Dari mana engkau datang wahai Mu'adz? Maka Mu'adz menjawab: "Aku bertemu Nabi Mmuhammad. Aku mendengar dari Beliau bersabda: "Barang siapa yang mengucapka Laa ilaha illallah" dengan ikhlas maka ia akan masuk surga dan siapa yang berpuasa satu hari di bulan Rajab karena mengharap ridho Allah maka ia akan masuk surga." (Durrotun Nashihiin Hal 85)

 

4. Pahala Puasa Diganjar Ibadah 700 Tahun Sufyan Ats-Tsauri mengatakan, "Pada bulan-bulan haram, aku sangat senang berpuasa di dalamnya." Bahkan Ibnu Umar, Imam Hasan Al-Bashri dan Abu Ishaq As-Sa'ibi melakukan puasa pada seluruh bulan haram, bukan hanya bulan Rajab atau salah satu dari bulan haram lainnya. (Lihat Latho-if Al Ma'arif, 214). Dari Anas bin Malik bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Barangsiapa berpuasa berpuasa tiga hari dari bulan-bulan Al-Hurum yaitu hari Kamis, Jum'at dan Sabtu maka dituliskan baginya ibadah 700 tahun." Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Ath-Thobrani dan Abu Nu'aim dan Al Baihaqi di Fadhoil Al Awqot dengan beberapa sanad yang beberapa darinya dengan lafaz ibadah 60 tahun sebagaiman dikutip oleh As-Sayuthi dalam Al Hawi. Beliau mengatakan tentang hadis ini bahwa Al-Hafidz Ibn Hajar mengatakan: "Sanad hadis ini lebih baik dari status dhaif dan mendekati status hasan."

 

5. Bulan Memperbanyak Istighfar Bulan Rajab disebut "Syahr Al-Istigfar" yaitu bulan memperbanyak permohonan ampun (istighfar) kepada Allah. Dalam satu riwayat, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda bahwa Rajab adalah bulannya Allah, Sya'ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan umatku. Di bulan Rajab ini, Allah membuka pintu-pintu rahmat-Nya.

Demikian semoga bermanfaat, menjelang siang di Universitas Persada Indonesia Y.A.I


 





Popular posts from this blog

Radioaktif cesium-137

"Studi Terbaru: Islam Agama dengan Pertumbuhan Tercepat di Dunia".